Sunday, August 26, 2018

Waktu Aku Smp Aku Di perlakukan Seperti Ini , WAJIB BACA !!!



Inilah Foto Ketika Aku Smp Dan Memiliki Payudara Yang Banyak Di Gemari Laki-Laki (JAGUARQQ)

Ini Bukan Cerita Karangan Atau Apapun Ini Adalah Kisah-Ku Saat Aku Masih Duduk Di Bangku Sekolah Menengah Pertama , Cerita Ini Bisa Dijadikan Peningkatan Libido Seks Anda Ayo Silahkan Dibaca Ya



Saat itu aku masih duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) Dan aku masih terbilang murid pelajar baru di sekolah ku …
Terkadang aku memperhatikan satu per satu dari mereka dan aku tertarik kepada 1 pria yang bernama Calvin dia sangat pendiam dan dia cukup pintar di kelas ku ..
Dan dia menjadi idaman para wanita di kelas .. Dan ternyata selama aku berada di sekolah ku ini banyak wanita yang tidak menyukai aku karena mereka tau bahwa aku menyukai orang yang sama di kelas ..
Dan mereka wanita wanita di kelas ku ketakutan akan pria yang bernama Calvin tersebut mencintai aku juga dikarenakan aku memiliki badan yang bagus dan wajah ku cukup cantik ..
Setelah beberapa lama aku di kelas sekarang aku sudah mengenal Calvin tersebut dan sekarang kami sering berbicara dan tertawa bersama ..Suatu hari ketika hujan dan aku tidak bisa pulang karena aku hanya menaiki sepeda , aku ketakutan akan orang tua ku akan marah ketika aku pulang telat ke rumah …
Namun aku bertemu dengan Calvin dan dia menyapa ku dan menanyakan kenapa aku tidak pulang ..
Calvin : Shinta , Kamu kenapa tidak pulang ??
Aku : Aku ingin pulang tapi tidak bisa kak Calvin .
Calvin : Jangan panggil kak ya .. Panggil Calvin saja ðŸ™‚ .. Yuk pulang sama aku aja ..
Aku : Duh gimana yaa .. Aku takut merepotkan kamu ..
Calvin : Udah lah tenang aja aku juga tidak keberatan kok kalau mengantar gadis cantik seperti kamu ..
Saat itu calvin memakai motor dan dia memberikan jaket yang di kenakan kepadaku ..
Aku : Emang nya kamu tau rumah aku dimana vin ??
Calvin : Tidak sih maka nya aku hanya mengajak mu berputar putar sampai baju kamu tembus terkena air . hahahaha ..
Aku : Kok kamu jahat sih vin ?
Calvin : Kamu kalau pulang jam segini di marahi ya shin ?
Shinta : Pasti vin ðŸ˜¦
Calvin : Kebetulan di rumah aku kamar banyak yang kosong kamu mau nginap di rumah aku dan besok akan aku antarkan kamu pulang kerumah ?
Shinta : Tapi akuu ….
Calvin : Sudah soal orang tua mu nnti aku yang urus yaa
. .
DOMINO99


Setelah Sampai dirumah tiba tiba Calvin memeluk badan ku dan mengantar ku masuk kerumah nya ..
Calvin memberikan ku anduk dan membawakan ku minuman ..
Dan setelah aku meminum nya aku tidak tahu apa yang terjadi ketika aku tersadar aku hanya terkejut kalau Calvin sudah tidur disamping ku tanpa menggunakan busana dan dia juga melepaskan busana ku ..Dan hal ini sudah kami teruskan sampai mencapai batas , Sehingga saat ini aku hamil ..


Kontak
W.A  : 081319506846
Pin BBM : 2AE76E22
LINE : Csjaguarqq
YM : Cs.jaguarqq
Untuk melakukan pendaftaran silahkan klik DAFTAR

Saturday, August 25, 2018

jaguar: Cumbu Pembantu Ku Yang Perawan Saat Tidur,,,!!!

jaguar: Cumbu Pembantu Ku Yang Perawan Saat Tidur,,,!!!: Cerita Dewasa Nikmatnya Perawani Pembantu saat Tertidur – kali ini menghadirkan Cerita Sex dari seorang Pria yang sudah berkeluarga Berna...

Cumbu Pembantu Ku Yang Perawan Saat Tidur,,,!!!


Cerita Dewasa Nikmatnya Perawani Pembantu saat Tertidur – kali ini menghadirkan Cerita Sex dari seorang Pria yang sudah berkeluarga Bernama Beni dengan Asisten rumah tangganya. Beni ini sebenarnya sudah mempunyai istri yang sangat cantik dan sexy. Namun yang namanya lak-laki tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimilikinya, sampai pada akhirnya pembatunya-pun di perawani ketika tertidur pulas.Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.





Saya adalah seorang Pria yang sudah beristri, profesi saya saat ini sebagai wiraswasta yang yang lumayan mapan. Panggil saja Saya Beni, Saya akan menceritakan cerita sex pribadi saya dengan pembantu yang bekerja dirumah saya. Istriku bernama Revita, dia berprofesi sebagai pengsaja r di salah satu SMP ternama di kota saya. Cerita sex saya ini terjadi 1 tahun silam, tepatnya satu bulan sebelum bulan Ramadhan. Begini awal cerita kisah sex saya ini, pembantu saya ini orangnya cukup cantik dan menggemaskan. Pembantu saya ini bernama Anita, sebenarnya dia mempunyai postur tubuh yang sedang-sedang ssaja . Dengan tinggi badan kira-kira 164 cm, dan berat badan 55 kg dia terlihat begitu menggemaskan. Dengan kriteria postur tubuhya seperti itu Anita terlihat semok, ditambah lagi dia mempunyai payudara yang masih kencang, dan montok sekali. Kalau saya tafsirkan ukuran Bra Anita kira-kira 34B, dan itu hanya sebuah perkiaraan, soalnya saya belum pernah melihat secara langsung pada saat itu. Oh iya para pembaca, Anita ini sudah bekerja di rumah saya sejak 3 tahun yang lalu, yaitu sejak anak ke 2 saya terlahir. Selain rajin Anita ini mempunyai sifat penyayang kepada anak-anak saya, karena perlakuan Anita seperti itu saya dan istri saya-pun percaya dengan dia. Karena sibuknya kami berdua sibuk bekerja, maka semua urusan rumah tangga diserahkan kepada Anita. Anita ini berpendidikan hanya tamat SD dan sekarang usianya sudah menginjak 17 tahun. Anita ini mempunyai kebiasaan tertidur di Sofa ruang keluarga kami sembari mengendong anak saya yang kedua. Ketika itu kebetulan istri saya juga telah tertidur pulas di dekat sofa dimana Anita tertidur tadi. Di ruang keluarga kami ada Televisi LED ukuran 40 Inc, dan disamping Sofa ada sebuah meja makan. Saya mempunyai kebiasaan membukukan hasil penjualan saya di meja makan itu hingga larut malam. Karena seringnya Anita tertidur di atas sofa ruang keluarga kami, saya-pun secara tidak sengsaja sering memperhatikan Anita yang tertidur pulas. Ternyata setelah saya perhatikan Anita ini cantik dan sensual sekali. Dengan kulit bersih, rambut terurai panjang, dan kaki jenjang, menurut saya Anita tidak pantas jadi pembantu. Sebenarnya saya ini tipe suami yang setia dan tidak aneh-aneh. Kalau boleh jujur nih para pembaca, saya belum pernah sekalipun merasakan main serong atau berhubungan sex dengan wanita lain selain istri saya. Sebelumnya saya berfikir kenapa hanay harus aneh, istriku ssaja suda cukup cantik, berkulit putih mulus dan bodinya bahenol layaknya para gadis yang masih perawan. Bahkan ketika kami sedang berhubungan Sex istriku ini sangat liar dan tahan banting para pembaca. Kalau bicara mengenai nafsu sex istri saya, beuhhh…. Mantaplah pokoknya. Sekarang waktunya kembali pada Anita, terkadang waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya terlihat sanat jelas sekali olehku. Sampai pada suatu malam saya sedang ingin bersetubuh, tetapi sial sekali istriku saat itu sedang datang bulan. Seperti biasa si Anita pembantuku, ketiduran di atas sofa yang menghadap ke arah saya. Dengan perasaan takut dan tangan gemetar pada saat itu saya iseng menghamprinya, sebenarnya saya takut sekali jika sampai istri saya bangun dan mengetahui perbuatan saya, tapi rasa takut itu teratasi oleh rasa penasaranku. Mulailah saya belai rambut Anita, ternyata dia diam ssaja . Lalu saya usap-usap pipinya, Eh ternyata dia masih Diam saja. Cerita Dewasa Perawani Pembantuku Saat Tidur – Saya-pun makin berani, saya mulai meraba-raba dadanya yang masih dalam terbungkus oleh bajunnya. Sementara anak saya tertidur dalam pelukan Anita, sambil tidur saya mulai curiga dia ketiduran atau pura-pura tidur. Kemudian saya mulai mengecup keningnya dilanjutkan dengan mendarat di bibirnya, eh… ternyata Anita masih terdiam saja. Saya penasaran, dan saya mulai isep mulutnya. Ketika saya kecup bibirnya dia bergerak, otomatis saya kaget dong, kemudian saya-pun melepas ciuman saya, dan dia-pun tertidur lagi. Kemudian saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai payudaranya masih dalam bungkus bajunya, saya jadi penasaran, ia benar-benar tidur atau tidak. Saya takut lalu saya-pun duduk di kursi makan untuk menenangkan diri. Saya melihat si Anita masih terpenjam matanya tiba-tiba ia bangun karena anak saya saya dipelukkan bangun karena minta susu, kemudian si Anita bikinkan susu untuk anak saya. Setelah memberi anak saya susu, anak saya tertidur lagi, si Anita-pun minta pamit pada saya untuk menidurkan anak saya di kamar anak saya yang nomor satu. Saya-pun hanya mengangguk sambil pura-pura sibuk. Setelah satu jam saya lihat si Anita tidak keluar dari kamar anaknya saya. Saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya, dan saya buka pintu pelan-pelan takut ketahuan istri saya, tiba saya kaget ternyata si Anita tertidur pulas bersama anak saya dan yang lebih membuat saya panas dingin adalah roknya tersingkap. Hal itu membuat pahanya yang mulus terbentang dalam kondisi mengangkang. Kemudian saya-pun masuk kekamar pelan-pelan. Lalu saya berdiri disamping ranjang saya lihat wajah Anita, ketika itu ia benar-benar tertidur pulas, saya usap pelan-pelan celana dalam dekat Vaginanya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap-usap payudaranya yang menonjol seski, saya terus mengusap-usap Vaginanya, dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. saya mulai curiga jangan-jangan ia pura tidur. Saya menuju mulutnya, saya kecup pelan-pelan mulutnya sambil tangan saya terus mengusap payudaranya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya, perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas Saya makin penasaran. Saya buka kancing bajunya diatas dadanya. Sekaranag bajunya tersingkap ke atas, dan terlihat-lah dua bukit kembar yang ranum dan montok. Hal itu membuat saya terkesima, bentuk payudaranya indah sekali, masih kencang sekali. Berbeda sekali dengan payudara istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai payudaranya dengan penuh sayang sekali-kali bibir saya mengusap-usap kulit payudaranya yang mulus. Lagi-lagi dia mendesah pelan, dan tangan kananku mulai saya selipkan di antara daging payudaranya. Bra-nya agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya hmm bukan maenterasa daging payudaranya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas-remas payudara berkali sambil tangan saya bergantian meremas-remas payudaranya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya, diapun sedikit merespon saat lidahku saya masukan kedalam mulutnya. Dia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun nafsu nya mulai naik. Saya tak sabaran lagi pengen lihat payudaranya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang payudaranya benar-benar dah teanjang. namun untuk jaga-jaga Saya tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. Ketika itu hanya bhnya yang saya lepas talinya, kemudian saya tarik ke atas sehingga payudaranya yang montok itu menyembul keluar. saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. Saya hisap bergantian kiri dan kanan, sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam Vaginanya, lalu dia-pun mengegeliat dengan pelan, saya puas mengisap putingnya. Pada saat itu Penis saya sudah sangat tegang sekali. saya lepas celana pendek saya. terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura-pura tidur, kemudian saya naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas. terus Penis saya yang udah asngat tegang langsung Saya sodorkan kedalam mulutnya. Saya masukin dengan paksa Penis saya yang besar dan tegang itu ke mulutnya agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memasukkan Penis saya kedalam mulutnya saya majukan pelan-pelan, terasa Penis saya menyentuh giginya ia mengerakkan giginya, wow… ia betul-betul ngak tidur nagk mungkin ia tidur. Melihat dia menggerakan giginya sambil menekan Penis saya, oghh… sensasi yang luar bisa, sambil memaju mundurklan Penis saya kedalam mulutnya. Tangan saya yang kiri menjulur ke arah payudaranya saya remas-remas payudaranya, wow… benar-benar nikma, pikirku ia masih perawan dan belum pengalaman yang beginian. Ketika berdiri dari atas dadanya, Penis saya lepaskan dari mulutnya. Namun saya kaget pada saat Penis saya lepaskan dari mulutnya pelan-pelan tiba mulutnya menjepit Penisku. Saya agak susah menarik Penisku, namun pelan-pelan akhirnya Penisku lepas. Saya biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua payudaranya menyembul bebas dengan seksinya. Saya pakai celana dan terus Saya kekamar mengintip istri ku wow ternyata ia tidurnya sangat pulas. Kemudian saya tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yang ada si Dnna begitu Saya lihat di ranjang, posisi Anita tidak berubah posisinya Saya semakin dapat angin. Penis masih tegang dan tidak turun-turun, Saya elus Vaginanya masih pakai celan dalam. Vaginanya dah basah sekali. Saya buka celan dalamnya pelan-pelan terus, Saya pelorotkan sampai ke mata kakinya. Saya ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan-pelan Saya naikin dia dan Penisku Saya arahkan ke lobak Vaginanya yang bsah itu Saya bimbing Penis-ku yang panjang dan tegang ke arah lobang Vaginanya. kakinya Saya reanggangkan lobang Vaginanya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat ia pura-pura tidur. Tetapi saya ngak peduli yang penting saya lagi masukin Penisku ke Vaginanya. Ternyata Vaginanya sempit dan susah sekali masuk Penis saya. Dia mendesah berlahan, lalu tubuhku Saya rebahkan diatas tubuhnya. Payudaranya menekan dadSaya. So WoW… nikmat sekali ternyata, lalu tiba-tiba tanganya dirangkulkan ke leherku dan menekan-nekan pinggulnya ke arah Penis-ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. Pelan-pelan Penis-ku masukdan seperti batang Penisku telah amblas. ia merintih-rintih ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya Saya ciumi lagi dengan ganasnya, ia membalas ciuman ku. sekarang ia dah mulai menghisap-hisap lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan nafsu ku tak karuan ia terus menekan pinggulnya ke arah Penis. Pada saat itu dengan tiba ia-pun tersendak oughhh.ooughhhoughh, bersamaan dengan terasa Penis-ku menembus sesuatu, saya melihat kebawah pada saat Saya maju mundurkan Peniskuada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut, Saya kaget dan ngak sadar ternyata Saya telah memecah perawanya tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang. Pada saat itu ada rasa penyesalan namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya akhir Saya genjot Penis keluar masuk Vaginanya sambil tanganku tak henti-henti-nya meremas-remas kedua payudara nya seksi sementara mulutku terus mengisap-hisap lidahnya dan mencupang lehernya, oughnikmat tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu Sayapun menyemburkan air mani panas kelobang Vaginanya. Cukup banya air mani, yang masuk kelobang Vaginanyaakhir Saya lemas dan diam-diam Saya tarik kontoku dari lubang Vaginanya. Saya turun dari ranjang. Saya lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Anita juag dalam keadaan tidur pulas, dan matanya terpenjamn. Saya rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya Saya kancingkan lagi. Saya keluar kamar anakku masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun. Besok paginya Saya bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Anita, sikapnya menunjukkan biasa saja , ia sempat tanya ke saya, pak semalam Saya mimpi aneh deh, kok lain dan anuku terasa perih, terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananyaia nanya dengan lugu Saya pura ngak tahu, namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi sambil untuk mencuci baju. Selesai.JaguarQQ





Friday, August 24, 2018

Nikmat Ewe Desi Yang Perawan


Ceritanya bermula ketika untuk kesekian kalinya dia saya ajak main ke rumah. Awalnya seperti biasanya kami cuma cium-ciuman saja. Cium pipi, cium bibir, hal biasa kami lakukan. Entah setan apa yang lewat di benak kami. Tangan kami mulai berani meraba-raba bagian lain, sebenarnya tidak pantas dilakukan oleh dua insan yang belum menikah. Ketika tangan saya meraba payudaranya (kami masih berpakaian lengkap), dia sama sekali tidak menolak.
Ini membuat saya sedikit lebih berani untuk meremas payudaranya sedikit lebih keras. Ternyata dia menikmatinya. Saya mencoba untuk melakukannya lebih jauh lagi. Kali ini tangan saya perlahan-lahan saya arahkan ke bagian selangkangannya. Dia masih tidak menolak. Saat itu dia memakai celana panjang dari kain yang tipis, jadi saya bisa merasakan lembutnya bibir kemaluannya. Tanpa saya sadari tangannya juga telah mengelus-elus selangkangan saya. Mungkin karena pikiran saya terlalu tegang, sampai-sampai saya kurang memperhatikannya. Kurang masuk akal memang.
Tapi itulah yang terjadi. Kepasrahannya semakin melambungkan kekurangajaran saya. Tangan saya mulai menyelinap ke balik pakaiannya. Saya kembali meremas-remas payudaranya. Kali ini langsung menyentuh permukaan kulitnya. Saya lakukan sambil mencium lehernya dengan lembut. Suara desahan lembut mulai terdengar dari bibirnya, di saat saya menyelipkan tangan saya ke balik celana dalamnya. Ada sedikit rasa ragu ketika meraba bibir kemaluannya secara langsung. Saya kumpulkan segenap keberanian saya yang tersisa. Jari tengah saya, saya tekan sedikit demi sedikit dan perlahan ke belahan kemaluannya. Saat itulah dia tersentak dan menahan tangan saya. Dia menatap mata saya.
“Jangan dimasukkan ya Mas”, katanya.
Saya hanya tersenyum dan mengangguk. Serta merta dia mencium bibir saya. Sementara jari saya masih mengelus-elus bibir kemaluannya. Lendir yang membasahi dinding vaginanya, mulai merembes hingga ke bibir kemaluannya. Saya mencoba memintanya untuk menyentuh dan memegang kemaluan saya. Ternyata dia tidak menolak. Terlihat jelas di raut mukanya, dia sedikit gugup ketika membuka rensleting celana saya. Dan seakan malu memandang wajah saya ketika dia mulai menggenggam kemaluan saya. Untuk mengurangi ketegangannya saya mencium bibirnya. Selama lebih dari setengah jam kami hanya berani melakukan itu-itu saja. Kemudian saya beranikan diri untuk mengajaknya menanggalkan semua pakaian. Dia terlihat ragu, dan hanya menunduk. Mungkin dia ingin menolak tapi takut membuat saya kecewa.

“Kamu bener berani tanggung jawab”, katanya lagi.
Saya terdiam sejenak dan kemudian mengangguk. Padahal dalam hati, saya bertanya-tanya, benarkah saya mampu bertanggungjawab? Dia menanyakannya sekali lagi. Dan saya mengiyakannya untuk kedua kalinya. Diapun mulai melepaskan kancing bajunya. Ketika saya membantunya, dia menolak.


“Biar Saya sendiri saja.., Kamu lepas bajumu.”, sahutnya.
Saya menurut saja. Dan tak lama kemudian, tak ada selembar benangpun pada tubuh kami. Telanjang bulat, walaupun dia masih menutupi payudaranya dengan tangan dan menyilangkan pahanya untuk menutupi kemaluannya. Saya memeluknya sambil berusaha menurunkan tangannya. Dia menurut, saat saya kembali meremas payudaranya dengan lembut. Kali ini tanpa diminta dia mau memegang kemaluan saya sambil mengelus-elusnya. Entah karena terangsang atau karena saya mengatakan mau bertanggung jawab tadi, dia menuntun tangan saya untuk mengelus selangkangannya.

Agar dia tidak merasa malu, saya terus mencumbunya. Dia menikmatinya sambil menekan jari saya ke bibir kemaluannya, yang saya rasakan semakin basah oleh lendir. Dia kemudian merebahkan tubuhnya. Dan saya pun merebahkan tubuh saya di atas tubuhnya. Kami kembali bercumbu. Kali ini sedikit lebih liar. Suara desahan terdengar lebih nyaring daripada sebelumnya, ketika saya mencubit clitorisnya. Ketika saya sudah tidak tahan lagi, saya mencoba “minta ijin” padanya untuk berbuat lebih jauh. Dia mengangguk sambil sedikit meregangkan belahan pahanya.
Setelah “mendapatkan ijin”, saya mencoba memasukkan kemaluan saya ke liang vaginanya. Tapi sulitnya luar biasa. Berkali-kali saya coba, tetapi belahan itu seakan-akan direkatkan oleh lem yang kuat. Ujung kemaluan saya sampai sakit rasanya. Dan dia pun meringis kesakitan, sambil sesekali memekik kecil, “Aduh.., aduh”. Saya sedikit tidak tega juga. Saya hentikan sejenak usaha saya itu, sambil kembali mengelus bibir kemaluannya, agar sakitnya sedikit berkurang.
“Masih sakit?”, tanya saya.
“Udah nggak begitu sakit”, jawabnya.
Saya mencobanya lagi. Kali ini saya minta dia membuka bibir vaginanya lebih lebar. Tetapi masih susah juga. Padahal kata teman-teman saya yang sudah sering berhubungan seks, kalau sudah basah pasti gampang. Kenyataannya ujung kemaluan saya sampai sakit gara-gara saya paksa masuk. Saya hampir putus asa. Kemaluan saya mulai lemas lagi karena saya menjadi kurang konsentrasi.



Tiba-tiba saya teringat bahwa saya pernah baca di majalah, ada jenis selaput dara yang sangat elastis dan relatif lebih tebal daripada yang normal. Kepercayaan diri saya mulai timbul lagi. Saya “mengusulkan” padanya, pakai jari saja dulu. Maksud saya supaya agak lebar lubangnya. Dia setuju saja. Walaupun saya sadar selaput dara itu justru akan robek karena jari saya, bukan karena kemaluan saya, cara itu tetap saya lakukan. Dari pada kami (terutama dia) kesakitan, lebih baik begini.
Mulanya saya hanya menggunakan jari kelingking. Dia hanya mendesah sambil menggigit bibirnya. Kemudian saya lakukan dengan jari tengah, sambil menggerakkannya naik turun. Dia masih hanya mendesah. Kemudian saya masukkan jari tengah dan telunjuk ke liang vaginanya. Dia menjerit halus sambil menahan tangan saya agar tidak masuk lebih dalam. Setelah dia melepaskan tangannya baru saya lanjutkan lagi dengan sangat perlahan.
Setelah yakin sudah cukup, saya mencoba kembali memasukkan kemaluan saya ke liang vaginanya. Saya menyibakkan bibir vaginanya, sementara dia mengarahkan kemaluan saya. Memang sedikit lebih mudah sekarang. Tapi tetap saja dia merintih kesakitan. Sayapun masih merasakan sakit. Kemaluan saya seperti diperas dengan sangat keras. Setiap kali merasakan sakit (dan mungkin perih), dia menahan “laju” masuknya kemaluan saya. Sayapun hanya berani melakukannya dengan gerakan perlahan. Hati saya benar-benar tidak tega melihatnya merintih kesakitan. Tapi pada akhirnya kemaluan saya bisa masuk seluruhnya.
Saat pertama kali berhasil masuk, saya belum berani menariknya kembali. Kami hanya berciuman saja, supaya rasa sakit itu reda dahulu. Setelah itu baru saya berani menggerakkan pinggul saya maju mundur, tapi masih sangat pelan. Sementara tangannya tampak memegang erat ujung bantal, sambil terpejam dan mengigit bibirnya. Setelah beberapa lama, kami berganti posisi. Kali ini saya berada di bawah, sementara dia duduk di atas saya. Dia saya minta menggerakan pinggulnya naik turun. Dia hanya beberapa kali melakukannya. Dan berkata, “Aku nggak bisa”, sambil berguling ke samping saya.
Saya memeluknya dan mengelus rambutnya serta mencium keningnya. Kemudian kembali merapatkan tubuh saya ke atas tubuhnya. Saya memasukkan kembali kemaluan saya ke liang vaginanya. Kali ini gampang sekali. Di dorong sedikit langsung bisa masuk. Dan dia pun tidak lagi merintih kesakitan. Hanya mendesah halus. Saya kembali menggerakkan pinggul saya maju mundur. Saya coba lebih cepat. Rasanya licin sekali. Saya merasakan diantara kemaluan kami sangat basah oleh lendir bercampur keringat. Saya terus melakukannya sambil mencium bibirnya. Kali ini dia lebih erotis.
Dia sangat suka menghisap-hisap lidah saya, yang sengaja saya julurkan ke dalam mulutnya. Sementara tangannya tak henti-hentinya mengelus punggung dan pantat saya. Sesekali saya jilati puting susunya dengan lidah saya. Namun dia lebih suka kalau saya menghisap putingnya itu. Sebenarnya saat itu saya kurang berkonsentrasi. Pikiran saya masih terbagi. Saya masih berpikir agar tidak membuat dia kesakitan. Mungkin karena itu saya bisa bertahan agak lama. Kalau tidak mungkin saya sudah mengalami ejakulasi.
Setelah cukup lama, tiba-tiba dia menyentakkan pinggulnya ke atas sambil menekan pantat saya. Saya tidak tahu apakah saat itu dia mengalami orgasme atau tidak. Tapi yang jelas dia menahan posisi itu cukup lama. Setelah itu dia bilang bahwa dia capek. Saya pun mengerti, dan walaupun belum mengalami ejakulasi, saya mengeluarkan kemaluan saya dari liang vaginanya, dan tidur telentang di sampingnya. Sekilas saya lihat, di bibir kemaluannya ada lendir putih yang ketika saya pegang terasa kental dan lengket, namun tidak kesat seperti halnya sperma.
Sepertinya dia tahu kalau saya belum puas (yah namanya juga kurang konsentrasi). Dia duduk di sebelah saya sambil kemudian menggenggam kemaluan saya. Perlahan-lahan dia menggerakan tangannya naik turun. Saya sangat menikmati perlakuannya ini. Payudaranya kembali saya elus-elus. Sesekali saya permainkan putingnya dengan jari. Kali ini saya tidak bisa bertahan lama. Ketika gerakan tangannya semakin cepat, saya merasakan geli yang luar biasa di ujung kemaluan saya. Dan saya pun akhirnya mengalami ejakulasi. Dia menampung sperma saya dengan telapak tangannya.
Kemudian membersihkan sisanya dengan tissue. Setelah mencuci tangan serta kemaluannya, dia kembali ke kamar dan mencium saya. Dia kemudian merebahkan kepalanya di dada saya. Sementara saya mengelus-elus rambutnya.
Saat membenahi kamar sebelum mengantarnya pulang, pandangan saya tertuju pada bekas tissue yang sebagian juga digunakan untuk membersihkan sisa lendir kemaluannya. Terlihat bercak-bercak merah pada beberapa lembar tissue, tetapi tidak banyak.
Saya memandangnya dan bertanya, “Masih berdarah nggak?”.
Dia menggeleng, dan menjawab, “Sudah nggak lagi, tadi sudah aku cuci”.

Setelah itu saya mengantar dia pulang. Kalau tidak salah waktu itu sudah sekitar jam sembilan malam. Saat perjalanan kembali pulang, saya berpikir. Dia sudah mengorbankan miliknya yang paling berharga kepada saya.


Dia berkorban karena dia percaya pada saya. Belum pernah dalam hidup saya, ada orang yang begitu percayanya pada saya. Bahkan jauh melebihi kepercayaan orang tua saya, yang lebih sering memberikan uang belaka daripada sebuah kepercayaan yang tulus. Kepercayaan yang diberikannya adalah pemberian yang tak ternilai harganya. Saya berharap kebersamaan kami dapat terjalin selamanya.Jaguar99